KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2020) di perairan laut utara Bali. Awalnya kapal selam buatan Jerman ini hilang kontak, lalu setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, tidak ditemukan korban selamat. Tragedi kapal selam Nanggala-402 berawal dari latihan tembak, yuk ikuti Kronologi Tragedi Kapal Selam Nanggala-402
Kronologi Tragedi Kapal Selam Nanggala-402
- Rabu (22/4/21) dini hari, KRI Nanggala-402 hendak melakukan latihan tembak torpedo kepala perang, yaitu salah satu senjata strategis TNI AL 2021.
- Pukul 02.30 WITA latihan dimulai. Pukul 03.00 WITA, Nanggala-402 ijin menyelam ke kedalaman 13 meter. Kapal Nanggala didampingi sea rider penjejak dengan Kopaska sebagai salah satu personilnya.
- Sekitar pukul 03.46 WITA, periskop dan lampu pengenal dari Nanggala-402 perlahan menyelam dan tidak lagi terlihat. Seharusnya periskop masih terlihat.
- Pukul 03.46 hingga 04.46 WITA, pemanggilan terus dilakukan namun tidak ada respons dari Nanggala. Seharusnya ada permintaan otorisasi untuk penembakan.
- Pukul 04.17 WITA helikopter diterbangkan dari KRI I Gusti Ngurah Rai untuk deteksi visual namun tidak ditemukan.
- Pukul 05.15 WITA, menurut jadwal, seharusnya Nanggala muncul ke permukaan. Karena tidak juga muncul, maka dilakukan prosedur sublook. Sublook adalah prosedur pencarian yang dilakukan setelah kapal selam hilang kontak.
- Pukul 06.46 WITA, setelah 3 jam pencarian, berlanjut ke prosedur submiss. Artinya status kapal selam sudah hilang.
Pencarian KRI Nanggala-402
Selanjutnya, tim gabungan melakukan pencarian dan penyisiran selama hampir empat hari. Pencarian dipersempit ke area yang ditemukan adanya tumpahan minyak dan memiliki tanda kemagnetan cukup tinggi, yaitu di Celukan Bawang sebelah utara.
Selama pencarian dilakukan, tidak ditemukan korban, namun tim berhasil mendapatkan sejumlah benda yang diduga merupakan bagian dari Nanggala-402.
Barang atau puing tersebut antara lain pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, pelumas periskop, dll. Temuan barang itu menjadi bukti tenggelamnya kapal Nanggala-402.
Akhirnya pada Sabtu (24/4/21), KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Demikianlah kronologi tragedi kapal selam Nanggala-402.
VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Smoke Detector di jakarta dan juga menjual Heat Detector, Fireman Life Line, Fireman Axe, APAR, Fire Blanket, Fire Hose Coupling, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Fireman Rubber Boots alat rigging, alat lifting, tali mooring, tali tambang, Fireman Belt, Fireman Outfit, Fire Hydrant, Fire Hose, Fire Hose Box, Fire Hose Connector, EEBD, Fireman Helmet, Fire Hose Nozzle, GPS dll. Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Kami juga ( Open Reseller ) Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.
VELASCO INDONESIA PERSADA juga melakukan pengiriman melalui semua pelabuhan se-Indonesia seperti Pelabuhan Krueng Geukueh, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan Tanjung Pandan, Pelabuhan Pulau Baai, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Pramuka, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Adikarto, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Gili Trawangan, Pelabuhan Tenau, Pelabuhan Malundung, Pelabuhan Dwikora, Pelabuhan Palangkaraya, Pelabuhan Batu Licin, Pelabuhan Kampung Baru, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Polewali, Pelabuhan Tanjung Mas, Pelabuhan Pantoloan, Pelabuhan Kendari, Pelabuhan Soekarno-Hatta, Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Yos Soedarso, Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Fak-fak, Pelabuhan Jayapura, Pelabuhan Merauke, Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Tanjung Api-api, Pelabuhan Laut Jambi.