Berdasarkan Konvensi Internasional untuk Keselamatan Penumpang di Laut atau The International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS), di kapal wajib tersedia alat keselamatan kapal berupa life personal saving (alat keselamatan diri individual). Dua di antaranya adalah immersion suit dan life jacket. Meskipun kedua alat safety kapal tersebut mirip, tapi sebenanya mereka punya perbedaan lho. Perbedaan immersion suit dan life jacket ada pada bentuk, fungsi dan standarnya.
Perbedaan Immersion Suit dan Life Jacket : Bentuk dan Fungsinya
Immersion suit merupakan pakaian keselamatan kapal yang dibuat agar para korban dapat bertahan di laut lepas (tanpa kapal), khususnya dalam suhu air laut yang sangat rendah atau dingin. Pakaian ini berbentuk seperti baju selam tetapi dengan ukuran yang lebih besar. Pakaian ini menutupi seluruh bagian tubuh pemakai kecuali wjajah dan tersusun dari beberapa lapisan tebal dan kedap air. Dengan demikian, para korban dapat terhindar dari hipotermia.
Tidak seperti immersion suit, life jacket atau jaket penyelamat merupakan pakaian bantu apung yang dibuat untuk keadaan laut secara umum. Life jacket beberbentuk seperti rompi yang dibagian dalamnya didiberi bahan apung seperti styrofoam. Perangkat ini tidak dapat menjaga suhu tubuh pemakai jika suhu air laut menurun drastis.
Perbedaan Immersion Suit dan Life Jacket : Standar yang Berbeda
Beberapa standar pabrikasi immersion suit di antaranya yaitu:
- Berwarna merah, oranye atau kuning terang.
- Terbuat dari bahan kedap air.
- Tidak rusak jika dipakai melompat dari ketinggian minimal 4,5 meter.
- Dapat dipakai untuk berenang jarak pendek.
- Menutupi seluruh bagian tubuh kecuali wajah.
- Memilki pelindung khusus di bagian tangan.
- Tersimpan dalam kemasan yang mudah dilepaskan.
- Dapat dikenakan tanpa bantuan dalam waktu 2 menit.
- Di bagian kaki terdapat perangkat untuk mengurangi udara yang terperangkap.
- Mempunyai daya serap panas tidak lebih dari 0,25 W/mk, dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi panas karena kedinginan.
- Harus berfungsi dengan baik pada suhu air laut antara 30 derajat sampai dengan 20 derajat Celsius.
- Tidak menyebabkan suhu tubuh pengguna turun lebih dari dua derajat saat berada dalam immersion suit dalam durasi enam jam.
Beberapa standar yang dipakai dalam pabrikasi life jacket di antaranya yaitu:
- Berwarna oranye terang atau warna mencolok lainnya.
- Bentuknya seperti jaket tanpa lengan atau rompi.
- Dilengkapi dengan life jacket whistle (peluit) dan life jacket light (lampu)
- Terbuat dari bahan bahan apung (foam) yang kuat dan tahan lama.
- Dapat dipakai untuk berenang jarak pendek.
- Tidak rusak saat dipakai untuk melompat dari kapal.
Di kapal barang atau kapal kargo yang besar, sesuai dengan standar, immersion suit harus tersedia bagi setiap awak. Sedangkang pada kapal penumpang penyebrangan, umumnya hanya disediakan life jacket.
Mau diskusi lebih banyak tentang alat keselamatan kapal? Yuk diskusi di Forum Distributor Alat Kapal.
PT. VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor alat keselamatan kapal. Kami jual alat piroteknik seperti man over board, smoke signal, parachute signal. Velasco Indonesia juga melayani pembelian ring buoy, rescue boat, life jacket atau jaket pelampung, life jacket light, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta.
Silahkan kontak PT Velasco Indonesia Persada sebagai distributor alat keselamatan kapal/alat safety, alat rigging, alat lifting, tali mooring, tali tambang dan wire rope dengan pelayanan terbaik. Lihat produk kami lainnya di sini. Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp atau (021) 690 530 atau email ke [email protected]