Jangkar atau anchor merupakan perangkat penambat atau melabuhkan kapal ke dasar perairan. Baik itu di laut, sungai maupun danau. Dengan ditambat, kapal tidak berpindah tempat meskipun terkena hembusan angin, arus maupun gelombang. Jangkar memiliki ‘teman’ alias aksesoris jangkar kapal untuk memaksimalkan fungsinya. Salah satu aksesoris jangkar kapal adalah kili-kili atau swivel. Cara kerja kili-kili jangkar kapal adalah dengan menjaga agar apabila ada pergerakan pada jangkar (akibat gelombang atau angin misalnya), maka rantai tidak ikut bergerak.
Bagaimana Cara Kerja Kili-Kili Jangkar?
Jangkar terhubung dengan rantai jangkar. Pergerakan lepas dan tarik jangkar diatur dengan menggunakan sistem mesin penarik jangkar / anchor windlass. Tiap rentang panjang rantai jangkar, dihubungkan dengan menggunakan shackle kenter. Untuk menghubungkan rantai dengan jangkar dipakai anchor shackle atau segel jangkar. Segel jangkar dilengkapi kili-kili atau swivel. Jadi urutannya seperti di bawah ini.
Fungsi kili-kili yaitu untuk memungkinkan jangkar berputar, tanpa mengakibatkan rantai jangkar ikut terputar. Kili-kili terdiri dari 2 sisi dengan poros di tengahnya. Poros ini memungkinkan kondisi apabila salah satu sisi berputar, sisi satunya bisa tetap stabil (tidak ikut bergerak). Dengan menggunakan kili-kili, haluan atau pipa jangkar dapat terlindungi dari hentakan dengan jangkar. Gambaran cara kerjanya dapat dilihat pada video berikut ini:
Saat lepas jangkar, jangkar bisa berputar karena kondisi gelombang laut contohnya. Jika jangkar terhubung dengan rantai atau segel tapa ada kili-kili, orientasi gerak jangkar akan kaku dan dapat menyebabkan jangkar terlepas dari rantai. Begitupun saat jangkar mengenai dasar laut. Tanpa adanya kili-kili, letak tambat jangkar di dasar perairan akan terbatas. Terlebih jika jangkar lepas di perarian dengan dasar berbatu atau berkarang.
Cara Kerja Kili-Kili Jangkar Saat Menarik Jangkar
Saat proses menarik jangkar kembali naik ke kapal, kili-kili membantu supaya rantai dan jangkar kapal tidak terlilit. Sebab kalau terlilit, maka proses penarikan jangkar akan macet. Ilustrasi mudahnya dapat dilihat di video berikut ini:
Sementara kalau menggunakan kili-kili, proses menarik jangkar ke kapal akan berjalan mulus, seperti tergambar dalam video berikut ini. Perhatikan menit ke 1:05 dan seterusnya.
Catatan penting: video-video di atas hanyalah ilustrasi untuk menggambarkan cara kerja dan fungsi dari kili-kili. Kili-kili yang digunakan di video tersebut biasanya dipakai untuk kapal sejenis boat. Sementara untuk kapal besar seperti kapal cargo, ukuran dan bentuk kili-kili berbeda, namun prinsip kerjanya sama.
Baca juga : Distributor Pilot Ladder Terbaik
Cara Kerja Kili-Kili Jangkar : Tips Supaya Efektif
Kerja kili-kili akan efektif jika pemilihannya sesuai dengan kebutuhan. Kili-kili juga harus terlebih dahulu dites sebelum digunakan. Material dasar kili-kili juga harus dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan apakah menggunakan stainless steel atau galvanized steel.
Ujung rantai jangkar diikatkan pada kapal di dalam chain locker dengan menggunakan segel. Ujung rantai jangkar harus dihubungkan pada kapal agar rantai dan jangkar dapat tertahan atau tidak hilang saat jangkar dilepaskan hingga batas maksimum panjang rantai jangkar tersebut.
Silahkan kontak kami VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier kili-kili di jakarta dan juga menjual fire hose, fire blanket, baju pemadam kebakaran, APAR, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, alat safety kapal, alat rigging, alat lifting, tali mooring, tali tambang, wire rope, webbing sling, Smoke Signal, Jangkar kapal, Jaket Pelampung, GPS dll. Lihat produk kami lainnya di sini. Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan Hubungi (021) 690 5530 atau [email protected]. Atau lihat produk kami lainnya