Survey Towing dan Lashing Kapal

Metode Survey Towing dan Lashing Kapal

Dalam dunia pelayaran, keselamatan merupakan prioritas utama. Baik dalam proses penarikan kapal (towing) maupun pengikatan muatan di atas kapal (lashing), setiap prosedur harus dilakukan dengan teliti dan sesuai standar keselamatan internasional. Salah satu langkah penting dalam memastikan keamanan selama operasi towing dan lashing adalah melakukan survey atau inspeksi yang menyeluruh. Survey towing dan lashing kapal bertujuan untuk memastikan bahwa semua peralatan dan prosedur yang digunakan memenuhi standar yang berlaku dan dapat melindungi kapal, muatan, serta awak kapal. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai metode survey towing dan lashing kapal, tujuannya, aspek-aspek yang perlu diperiksa selama survei, serta alat-alat towing dan lashing yang digunakan dalam operasi pelayaran.

Salah satu metode penting dalam industri pelayaran untuk memastikan keamanan dan kestabilan selama perjalanan laut adalah survei towing dan lashing kapal. Survei ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses penarikan (kapal) dan pengikatan (kargo) dilakukan dengan benar sesuai standar keamanan internasional dan tidak menimbulkan risiko selama perjalanan laut.

Ketika kapal perlu diperbaiki, kapal yang rusak, atau bahkan platform laut yang harus dipindahkan, survey towing dilakukan. Towing juga bisa dilakukan pada kapal yang tidak memiliki mesin sendiri atau kargo besar yang harus dipindahkan antar pelabuhan. Namun, survey lashing lebih berfokus pada pengikatan kargo di atas kapal agar tidak bergerak atau berubah tempat selama pelayaran. Ini sangat penting, terutama dalam situasi cuaca yang tidak menentu atau ketika kapal mengalami guncangan yang hebat.

Tujuan utama dari kedua metode survey ini meliputi:

  • Menjamin keamanan: Survey memastikan bahwa proses towing dan lashing dilakukan sesuai prosedur sehingga kapal dan kargo tidak mengalami kerusakan.
  • Mengurangi risiko kecelakaan: Kesalahan dalam towing atau lashing bisa menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan atau kargo terlepas, yang dapat berujung pada kecelakaan serius.
  • Kepatuhan terhadap regulasi internasional: Survey towing dan lashing memastikan kepatuhan terhadap standar Organisasi Maritim Internasional (IMO), yang mengatur keamanan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut.
  • Meningkatkan efisiensi operasi: Survey yang baik membantu mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi, sehingga operasi pelayaran bisa berjalan lebih efisien tanpa penundaan atau gangguan.

Baca Juga : Perbedaan Anchoring Mooring dan Docking

Hal yang Wajib Dicek dalam Metode Survey Towing dan Lashing Kapal

Dalam survey towing dan lashing kapal, ada beberapa aspek penting yang wajib diperiksa untuk memastikan kelayakan kapal dan peralatan yang digunakan:

1. Kondisi Kapal Tongkang

Kapal yang ditarik atau tongkang harus diperiksa secara menyeluruh. Kondisi lambung kapal, sistem stabilitas, dan kekuatan struktural menjadi fokus utama. Surveyor akan memeriksa apakah kapal tongkang cukup kuat untuk ditarik dalam kondisi laut yang menantang.

2. Kondisi Tugboat (Kapal Penarik)

Tugboat yang digunakan untuk menarik kapal harus dalam kondisi prima. Bagian yang diperiksa meliputi sistem penggerak, tali towing, serta kondisi dek kapal. Peralatan yang ada di tugboat, seperti mesin utama dan peralatan navigasi, juga harus diperiksa untuk memastikan kapal dapat melakukan towing dengan aman.

3. Alat Towing

Semua peralatan towing seperti tali towing, kabel baja (wire rope), rantai, dan winch harus diperiksa untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang signifikan. Tali towing harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban kapal yang akan ditarik. Selain itu alat towing lain seperti shackle, yang juga diperiksa untuk memastikan sambungan kuat dan aman.

4. Alat Lashing

Alat lashing yang digunakan untuk mengikat muatan di kapal harus diperiksa untuk memastikan kekuatannya. Ini mencakup tali lashing, rantai, webbing straps, dan alat pengunci lainnya. Surveyor memastikan alat lashing dalam kondisi baik dan sesuai dengan berat serta jenis muatan yang diangkut.

5. Bunker Oil

Ketersediaan bahan bakar (bunker oil) di kapal penarik sangat penting. Surveyor akan memastikan bahwa tugboat memiliki bahan bakar yang cukup untuk menyelesaikan operasi towing. Bahan bakar yang tidak memadai dapat menyebabkan masalah serius selama perjalanan.

6. Draft Mark

Draft mark adalah tanda kedalaman kapal di air, yang menunjukkan seberapa dalam kapal tenggelam ketika bermuatan. Surveyor akan memeriksa draft mark untuk memastikan bahwa kapal tidak kelebihan beban. Muatan berlebih dapat menyebabkan kapal kehilangan stabilitas dan meningkatkan risiko tenggelam.

7. Sistem Towing Kapal

Sistem towing harus dirancang dan diatur dengan baik untuk mencegah ketegangan berlebih pada tali towing atau kabel. Surveyor akan memeriksa pengaturan sudut towing, distribusi beban, dan kekuatan peralatan towing.

8. Main Engine (Mesin Utama)

Kondisi mesin utama dari tugboat harus dalam kondisi optimal. Mesin ini adalah penggerak utama yang memungkinkan kapal penarik untuk menarik kapal yang lebih besar atau berat. Surveyor akan memeriksa kinerja mesin, termasuk pemeliharaan rutin dan kebersihan sistem mesin.

9. Alat Navigasi

Alat navigasi seperti radar, GPS, dan sistem komunikasi harus berfungsi dengan baik. Alat-alat ini memastikan bahwa tugboat dan kapal yang ditarik dapat berkomunikasi dengan baik, menghindari tabrakan, dan tetap di jalur yang benar selama proses towing.

10. Sertifikat Kapal

Semua kapal yang terlibat dalam operasi towing, baik tugboat maupun kapal yang ditarik, harus memiliki sertifikat kelayakan yang masih berlaku. Sertifikat ini mencakup sertifikasi dari otoritas maritim yang menyatakan bahwa kapal tersebut aman untuk berlayar dan digunakan dalam operasi towing dan lashing.

Baca Juga : Jenis Tali Tambang Sintetis dalam Industri Kelautan

Alat-Alat Towing dan Lashing Kapal yang Digunakan

Metode survey towing dan lashing memerlukan peralatan khusus untuk memastikan keselamatan dan kelancaran operasi. Berikut adalah beberapa peralatan penting yang digunakan dalam operasi towing dan lashing:

Alat Towing:
  1. Tali Towing: Tali yang digunakan untuk menarik kapal harus memiliki kekuatan yang cukup dan tahan terhadap beban berat. Tali ini sering terbuat dari serat sintetis seperti tali tambang PP Mono dan Tali Mix Rope yang kuat atau menggunakan kabel baja (wire rope).
  2. Rantai Towing: Digunakan bersama tali towing, rantai towing memberikan kekuatan ekstra dalam penarikan kapal yang lebih berat. Umumnya rantai yang digunakan dalam proses ini adalah rantai baja yang memiliki kekuatan yang baik. 
  3. Winch: Winch digunakan untuk menarik tali towing secara perlahan dengan kontrol yang baik, sehingga mengurangi ketegangan berlebih pada peralatan towing.
  4. Shackle: Shackle adalah alat penghubung yang menghubungkan tali towing dengan kapal, memastikan bahwa tali atau rantai terpasang dengan aman dan kuat.
Alat Lashing:
  1. Tali Lashing: Tali lashing digunakan untuk mengikat muatan di dek kapal agar tidak bergeser selama pelayaran.Jenis tali yang umum digunakan adalah tali PP mono dan tali Mix Rope yang memiliki kekuatan tarik yang besar. 
  2. Rantai Lashing: Digunakan untuk mengamankan muatan yang lebih berat, terutama di area yang membutuhkan kekuatan ekstra.
  3. Webbing Straps: Webbing straps adalah tali datar yang fleksibel dan kuat, digunakan untuk mengikat muatan dengan pengaturan pengikatan yang lebih fleksibel.
  4. Turnbuckle: Turnbuckle digunakan untuk mengencangkan atau melonggarkan tali atau rantai lashing sesuai kebutuhan, memastikan muatan tetap pada tempatnya.

Penyedia Peralatan Towing dan Lashing Kapal Berkualitas

Survey towing dan lashing kapal adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum memulai operasi pelayaran. Melalui survey ini, operator kapal dapat memastikan bahwa peralatan yang digunakan sudah sesuai standar, sehingga risiko kecelakaan dan kerusakan dapat diminimalisir. 

Sebagai distributor alat kapal terpercaya, PT. Velasco Indonesia Persada menyediakan berbagai peralatan towing dan lashing kapal dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau. Kami menawarkan berbagai produk seperti tali towing, rantai lashing, webbing straps, shackle, dan turnbuckle yang memenuhi standar internasional untuk operasi kapal yang aman. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi tim kami melalui email, telepon, atau WhatsApp.

Baca Juga : Distributor Tali Kapal PP Mono dan Mix Rope YSR

VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Alat Keselamatan Kapal di jakarta dan juga menjual Life Jacket Light Battery, Immersion Suit, Whistle Life Jacket, Life Jacket with Whistle, Inflatable Life Jacket  dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Life Jacket Marine, Working Vest, Life Buoy Line, Ring Buoy Light, Ring Buoy Solas, Flotation Safety Knife, SCBA – Self Contained Breathing Apparatus, Thermal Protective Aid, First Aid Kit, Emergency Food & Drink, Pelican Hook, HRU For Epirb, HRU For Life Raft, Inflatable Life Raft, Imo Sign, Binocular  Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas.  Silahkan Hubungi (021) 690 5530 atau [email protected]. Sosmed kami Instagram dan Facebook Atau lihat produk kami lainnya di sini.

Picture of Velasco Administrator

Velasco Administrator

Leave a Replay

PT VELASCO INDONESIA PERSADA

Distributor alat kapal, alat safety, dan alat industri dengan pelayanan terbaik di Jakarta Barat, Indonesia.

Hubungi kami di (021) 690 530 atau [email protected]

Artikel Terakhir

Artikel Terakhir