Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin mendengar kata tali manila dan tali tampar. Sebenarnya perbedaan kedua tali ini dapat dilihat secara kasat mata dimana keduanya terbuat dari bahan yang berbeda. Tali tampar terbuat dari serat sintetis sedangkan tali manila terbuat dari serat alami. Maka dari itu terkadang keduanya sering disebut juga dengan tali sintetis dan tali alami. yuks kita bahas sedikit Perbedaan Tali Tampar VS Tali Manila
Meskipun tali alami dan sintetis sama-sama bagus, beberapa karakteristik membuat keduanya berfungsi lebih baik dalam berbagai kondisi. Mari kita bahas penjelasan di bawah untuk memahami perbedaan antara tali manila dan tali tampar!
Tali Manila
Tali manila terbuat dari serat alami atau serat abaca yang diperoleh dari pohon sejenis tanaman pisang-pisangan yang populer di Filipina. Disebut “tali manila” karena diambil dari nama ibu kota Filipina, Manila.
Tali manila memiliki karakteristik fleksibel dan tahan terhadap berbagai kondisi air baik air tawar maupun air dingin. Maka dari itu tak heran jika, selama berabad-abad tali Manila telah digunakan untuk urusan kelautan, memancing, dan kebutuhan umum. Namun sekarang, selain digunakan untuk keperluan laut, tali manila sendiri juga sering digunakan untuk tujuan dekoratif. Warna kecoklatan dengan tekstur kasarnya akan langsung dikenali saat Anda melihat tali manila ini.
Tali Tampar
Tali tampar biasanya disebut tali PE karena terbuat dari serat sintetis atau buatan. Serat polyethylene biasanya digunakan sebagai bahan dasar tali tampar. Di bidang kargo, tali tampar biasanya digunakan untuk alat pengikat barang. Tali ini memiliki warna yang terang dan tekstur yang lebih halus daripada manila. Selain itu, tali sintetis ini lebih tahan lama dan tahan terhadap jamur dan pembusukan.
Perbedaan Tali Tampar VS Tali Manila
Ada beberapa aspek yang membedakan tali tampar dengan tali manila. Berikut perbedaanya:
1. Komposisi
Kedua tali ini memiliki komposisi yang berbeda, seperti yang terlihat dari bentuknya. Tali manila sendiri terbuat dari serat pohon abaca, sedangkan tampar atau tali sintetis terbuat dari bahan sintetis, biasanya polyethylene. Selain polyethylene tali tampar juga dapat dibuat dari berbagai bahan sintetis lainya, seperti polietilen, polyester, dan nilon.
2. Kekuatan
Tali alami, atau manila, tentu saja lebih lemah dibandingkan tali sintetis karena terbuat dari bahan alami dan komposisinya tidak dapat diubah. Misalnya, tali manila dengan diameter terkecil memiliki kekuatan putus minimal 540 pon, dan tali manila dengan diameter terbesar memiliki kekuatan putus minimal 27.900 pon.
Tali tampar biasanya lebih kuat sekitar 20-50% daripada tali manila. Hal ini dikarenakan banyak faktor salah satunya material pembuatannya dimana tali tampar dapat dibuat dengan komposisi bahan yang dirancang khusus sehingga dapat lebih kuat, sedangkan tali manila terbuat dari bahan alami dan tidak ditambahkan dengan bahan khusus. Selain lebih kuat, tampar biasanya lebih tahan lama dibanding tali manila.
3. Daya Tahan
Tali manila umumnya digunakan di lingkungan bersuhu panas dan tidak akan rusak atau meleleh akibat panas kecuali langsung terkena api. Namun tali ini tidak cocok digunakan untuk lingkungan yang memiliki kelembaban yang tinggi. Hal Ini karena material yang terbuat dari serat alami yang rentan mengalami kerusakan sehingga dapat mengurangi kemampuan dan kekuatannya.
Beda degan tali manila, tali tampar justru sangat cocok untuk lingkungan yang memiliki kelembapan tinggi bahkan lingkungan basah. Ini kare bahan sintetis yang membuat tali ini tahan terhadap jamur dan pembusukan. Selain itu tali tampar juga tahan terhadap abrasi dan gesekan. karena inilah tali tampar menjadi pilihan yang baik untuk digunakan di daerah laut atau perairan lainnya.
4. Penggunaan
Baik tali manila maupun tampar sebenarnya dapat digunakan untuk dekorasi tarik tambang restorasi dan tujuan lainnya. Namun khusus tali tampar memiliki kelebihan dapat digunakan pada bidang kelautan karena terbuat dari bahan sintetis yang dirancang khusus.
Mungkin ada beberapa orang yang menginginkan tali yang lebih indah dilihat untuk perahu atau dermaga. Disini mungkin tali manila dapat jadi pilihan walaupun hanya dapat bertahan dalam waktu yang singkat. Dengan seiringnya waktu tali manila akan cepat aus jika terus menerus terkena panas dan air sehingga membuatnya mudah rapuh dan kehilangan kekuatannya.
Hal ini tentunya berbeda dengan tali tampar yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih lama. Selain itu tali tampar juga dapat digunakan di area outdoor maupun indoor dengan segala kondisi cuaca.
Jadi secara umum, jika Anda membutuhkan tali yang memiliki tampilan estetik dan alami anda dapat memilih tali manila. Namun jika Anda membutuhkan tali untuk berbagai aplikasi baik indor maupun outdor dengan ketahanan yang lebih baik maka Anda dapat memilih tali tampar.
Demikian Perbedaan Tali Tampar VS Tali Manila Kedua tali ini sama-sama memiliki kelebihan masing-masing tergantung kebutuhan Anda. Jika Anda masih belum yakin tentang tali yang cocok untuk digunakan, Anda dapat berkonsultasi dengan kami melalui whatsapp ataupun email. Kami akan memberikan pelayanan serta penawaran terbaik untuk Anda.
Baca Juga : Jual Berbagai Jenis Tali Tambang Kualitas Terbaik
VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier tali tambang di jakarta dan juga menjual Tali PE, Tali PP Multifilament dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Tali PP Monofilament, Tali Manila, Tali Megaflex Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.
