Dalam dunia industri, peran rantai sangat diperlukan terutama untuk industri berat seperti kargo, perkapalan transportasi dan lainnya. Rantai umumnya digunakan sebagai alat bantu untuk prose lifting (mengangkat), towing (menarik), lashing (mengikat) barang. Ada berapa jenis rantai yang umum digunakan diantaranya yakni galvanis dan stainless steel dimana kedua rantai ini sama-sama tahan terhadap karat. Meski begitu, ternyata kedua rantai ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Lantas apa perbedaanya ? Perbedaan Rantai Galvanis dan Stainless Steel
Pada dasarnya, baik rantai galvanis maupun stainless steel sama-sama dibuat dari material dasar besi. Namun seperti yang kita tahu, besi memiliki sifat korosif atau mudah berkarat. Untuk mengatasi masalah karat ini, para produsen mensiasatinya dengan melapisi rantai dengan lapisan khusus yang dapat menahan karat. Dimana lapisan khusus tersebut adalah lapisan stainless steel dan galvanis.
Untuk rantai stainless steel dilapisi dengan kandungan stainless steel yang mengandung nikel atau chromium. Dimana lapisan ini banyak digunakan untuk lapisan besi seperti di pabrik, kapal, area-area lain yang rawan korosi. Sementara untuk rantai galvanis sendiri dilapisi oleh lapisan seng atau zinc.
Perbedaan Rantai Stainless steel dan Rantai Galvanis
1. Harga
Dari segi harga, rantai dengan finishing stainless steel memiliki harga yang lebih mahal dibanding rantai dengan finishing galvanis. Hal ini dikarenakan, proses produksi rantai stainless steel lebih rumit sehingga membutuhkan biaya yang lebih mahal dari galvanis.
2. Ukuran
Untuk ukuran, rantai stainless steel memiliki variasi ukuran yang lebih sedikit dibanding galvanis. Rantai stainless steel umumnya memiliki ukuran dari kecil ke sedang. Sementara rantai galvanis memiliki pilihan ukuran dari kecil ke besar.
3. Kekuatan
Dari sisi kekuatan, rantai galvanis dinilai lebih kuat dibanding dengan rantai stainless steel. Untuk rantai stainless sendiri memang dirancang tidak memiliki kekuatan atau breaking load yang besar, sehingga tidak cocok digunakan untuk aplikasi berat. Sedangkan untuk rantai galvanis, memang dibuat untuk mampu digunakan untuk aplikasi berat seperti lifting dan towing namun tetap dapat tahan terhadap karat.
4. Ketahanan terhadap karat
Dari sisi ketahanan terhadap karat, rantai stainless steel dinilai lebih tahan terhadap karat dibanding rantai galvanis. Hal ini dikarenakan stainless steel yang mengandung nikel atau kromium sehingga lebih tahan terhadap korosi.
Itulah perbedaan antara rantai dengan finishing stainless steel dan galvanis. Dalam memilih rantai, harus disesuaikan dengan dengan kebutuhan. Jika Anda membutuhkan rantai untuk aplikasi ringan, Anda dapat memilih stainless steel. Namun jika Anda membutuhkan rantai untuk aplikasi berat maka Anda dapat memilih rantai galvanis.
Apabila Anda membutuhkan rantai, Anda dapat mendapatkannya di PT Velasco Indonesia Persada. Kami merupakan distributor terpercaya yang menjual berbagai jenis rantai mulai dari galvanis, rantai stainless steel hingga rantai baja berkualitas dan bersertifikat dengan harga kompetitif. Untuk informasi lebih lanjut terkait produk dan harga, Anda dapat menghubungi tim kami melalui whatsapp atau email.
Baca Juga : Perbedaan Rantai Baja VS Rantai Besi
VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Rantai di jakarta dan juga menjual Rantai Stainless Steel, Rantai Baja, Rantai Galvanis dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.