Penyebab Wire Rope Putus dan Cara Mencegahnya

Penyebab Wire Rope Putus dan Cara Mencegahnya

Wire rope atau tali kawat baja adalah salah satu komponen utama dalam dunia industri, konstruksi, kelautan, dan alat berat. Meskipun terlihat sangat kokoh dan tahan lama, wire rope tetap memiliki risiko kerusakan, bahkan putus, apabila tidak dirawat dan digunakan sesuai standar. Kasus wire rope putus kerap menimbulkan kecelakaan kerja fatal, menghambat proses produksi, hingga menyebabkan kerugian besar baik materi maupun nyawa. Maka dari itu, sangat penting untuk memahami secara mendalam apa saja penyebab wire rope putus serta bagaimana langkah-langkah pencegahan agar operasional selalu berjalan aman dan efisien. Artikel ini membahas secara lengkap berbagai penyebab wire rope putus dan cara mencegahnya, sekaligus mengajak Anda untuk lebih cermat memilih dan merawat wire rope agar operasi industri tetap aman dan lancar.

Apa Itu Wire Rope?

Wire rope adalah jenis tali khusus yang terbuat dari serangkaian kawat baja kecil yang dipilin menjadi satu strand, kemudian beberapa strand dipilin lagi mengelilingi inti atau core. Inti wire rope ini dapat terbuat dari serat alami (fiber core), hemp, atau kawat baja mandiri (IWRC/Independent Wire Rope Core) yang semakin memperkuat struktur wire rope. Proses pemilinan kawat secara spiral ini memberikan fleksibilitas, kekuatan tarik tinggi, dan ketahanan luar biasa terhadap berbagai gaya dinamis maupun statis.

Keunikan wire rope terletak pada kemampuannya digunakan untuk berbagai aplikasi berat seperti lifting (pengangkatan beban), towing (penarikan), rigging, serta pengikatan pada alat berat dan kapal. Keunggulan wire rope dibandingkan tali biasa adalah kekuatannya yang jauh lebih tinggi, daya tahan terhadap gesekan, serta umur pakai yang bisa lebih lama bila dilakukan perawatan rutin dan digunakan sesuai kapasitas. Wire rope juga tersedia dalam banyak pilihan diameter, tipe strand, dan konstruksi, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik di lapangan. Beberapa contoh penggunaan wire rope di industri antara lain pada crane, hoist, alat penarik, pengaman struktur bangunan, tambat kapal, hingga sistem rigging di proyek-proyek kelautan dan pertambangan. Karena peran vitalnya, pemilihan, instalasi, dan perawatan wire rope harus selalu dilakukan secara cermat dan profesional.

Baca Juga : Rekomendasi Konstruksi Wire Rope

Jual Wire Rope Kiswire
Jual Wire Rope Kiswire

Penyebab Wire Rope Putus

Ada berbagai faktor yang menyebabkan wire rope bisa putus, baik secara perlahan karena keausan atau tiba-tiba akibat overload. Berikut penjelasan detailnya:

1. Overload (Beban Berlebihan)

Overload atau beban berlebihan merupakan penyebab paling sering wire rope mengalami kerusakan hingga akhirnya putus. Setiap wire rope telah dirancang dengan kapasitas maksimum atau breaking load yang jelas tercantum pada spesifikasi produk. Ketika wire rope digunakan untuk mengangkat atau menarik beban melebihi kapasitas yang dianjurkan, kawat-kawat dalam strand akan mengalami tekanan berlebih, menyebabkan deformasi permanen, hingga akhirnya kawat patah satu per satu. Proses ini biasanya tidak terlihat dari luar, sehingga tiba-tiba wire rope bisa saja putus ketika digunakan. Kondisi overload sangat berbahaya dan umumnya terjadi akibat salah menghitung berat beban, penggunaan alat tidak sesuai, atau mengabaikan faktor safety factor (faktor keselamatan).

2. Keausan (Abrasi)

Abrasi atau keausan adalah proses penipisan permukaan kawat akibat gesekan terus-menerus dengan permukaan lain seperti drum, pulley, maupun benda keras yang dilewati wire rope. Setiap kali wire rope bergerak atau berputar, terjadi kontak yang menyebabkan permukaan kawat menjadi aus, tipis, atau tergores. Semakin sering wire rope digunakan, apalagi di lingkungan berdebu atau kasar, abrasi akan makin cepat terjadi. Keausan ini sangat berbahaya karena perlahan namun pasti menurunkan daya tahan wire rope secara keseluruhan. Diameter wire rope yang berkurang drastis adalah salah satu tanda wire rope sudah terlalu aus dan berpotensi putus.

3. Korosi (Karat)

Korosi atau karat pada wire rope terjadi akibat reaksi kimia antara kawat baja dan lingkungan lembab, air laut, maupun bahan kimia. Proses korosi bisa mulai dari permukaan hingga merambat ke bagian dalam strand dan core. Wire rope yang terkena korosi biasanya terlihat kusam, terdapat bercak karat, bahkan bisa mengelupas jika ditekan. Karat menyebabkan kawat kehilangan kekuatan dan menjadi rapuh, sehingga jika dibiarkan wire rope sangat mudah putus bahkan dengan beban yang tidak terlalu berat. Lingkungan pelabuhan, galangan kapal, atau lokasi kerja yang sering terkena hujan sangat rentan mempercepat proses korosi jika wire rope tidak dilindungi atau dilumasi secara rutin.

4. Kelelahan Material (Metal Fatigue)

Kelelahan material atau metal fatigue terjadi akibat siklus kerja yang berulang, seperti tekukan, tarikan, atau pembebanan berkali-kali pada wire rope. Akibatnya, terjadi retakan-retakan mikro pada kawat-kawat di dalam strand yang secara bertahap membesar dan menyebabkan kawat patah. Metal fatigue sangat sering terjadi pada aplikasi lifting, crane, atau alat berat yang bekerja secara dinamis. Gejalanya seringkali tidak terlihat dari luar, namun jika diperiksa secara detail, banyak kawat kecil yang mulai patah. Oleh karena itu, wire rope memiliki batas masa pakai (lifetime) yang harus dicatat dan diganti secara berkala walau tampak masih baik.

5. Kesalahan Instalasi

Kesalahan instalasi, seperti penggunaan pulley dengan diameter terlalu kecil, drum yang tidak standar, atau lilitan wire rope yang tidak rapi, menyebabkan beban tidak terdistribusi merata di sepanjang kawat. Akibatnya, beberapa bagian menerima tekanan lebih besar, mempercepat abrasi, deformasi, dan potensi kawat putus. Kesalahan pemasangan juga bisa menyebabkan wire rope tergulung tidak sempurna, sehingga ada bagian yang terjepit atau mengalami tekanan berlebih.

6. Kurangnya Pelumasan

Pelumasan wire rope sangat penting agar gesekan antar kawat, antar strand, serta antara wire rope dan pulley tetap minimal. Wire rope yang kering akan lebih cepat aus, menimbulkan panas saat bekerja, serta lebih mudah mengalami korosi. Tanpa pelumasan, wire rope juga menjadi kaku, sulit diatur, dan umurnya jadi jauh lebih singkat. Pelumasan yang baik akan memperpanjang usia wire rope sekaligus menjaga fleksibilitas serta kekuatannya.

7. Shock Load (Beban Mendadak)

Shock load adalah situasi di mana wire rope menerima beban berat secara mendadak, misalnya saat alat berat menarik beban yang tersangkut atau ada perubahan posisi alat lifting secara tiba-tiba. Beban kejut ini bisa melampaui breaking load wire rope hanya dalam waktu sangat singkat, memicu patahnya kawat di beberapa bagian sekaligus. Shock load sangat sulit diprediksi dan sangat berbahaya, sehingga prosedur pengoperasian alat berat harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

8. Minimnya Perawatan dan Inspeksi

Banyak kasus wire rope putus bermula dari minimnya inspeksi atau perawatan. Kerusakan kecil yang dibiarkan tanpa deteksi dini akan berkembang menjadi lebih parah, seperti kawat putus, abrasi parah, atau korosi merata. Tanpa jadwal inspeksi berkala dan perawatan rutin, wire rope bisa tiba-tiba gagal saat dioperasikan, sehingga berisiko tinggi terjadi kecelakaan fatal di tempat kerja.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan  Sebelum Membeli Wire Rope

5 Masalah Umum pada Wire Rope dan Cara Mengatasinya

Cara Mencegah Wire Rope Putus

Mencegah wire rope putus jauh lebih mudah, murah, dan aman daripada menangani akibatnya. Berikut langkah pencegahan paling efektif:

1. Gunakan Wire Rope Sesuai Kapasitas

Langkah paling fundamental untuk mencegah wire rope putus adalah memastikan penggunaannya selalu dalam batas kapasitas kerja yang direkomendasikan. Pilih wire rope dengan breaking load dan safety factor cukup, jangan pernah mengangkat atau menarik beban yang beratnya melebihi kemampuan wire rope. Perhitungkan juga potensi beban dinamis serta lingkungan kerja yang bisa mempengaruhi kekuatan wire rope, seperti suhu tinggi, kelembapan, atau bahan kimia.

2. Lakukan Inspeksi Secara Berkala

Inspeksi berkala, baik visual maupun dengan alat bantu, sangat penting untuk mendeteksi sejak dini tanda-tanda kerusakan seperti kawat putus, abrasi, korosi, perubahan diameter, atau deformasi. Inspeksi bisa dilakukan setiap hari sebelum penggunaan, mingguan, atau bulanan tergantung jam kerja wire rope. Catat hasil inspeksi dan segera lakukan penggantian bila ditemukan kerusakan serius. Inspeksi menyeluruh juga perlu dilakukan sebelum wire rope digunakan untuk pekerjaan berat atau kritis.

3. Berikan Pelumasan Secara Teratur

Pelumasan tidak hanya melindungi wire rope dari gesekan, tetapi juga dari paparan air, debu, dan bahan kimia yang menyebabkan korosi. Gunakan pelumas khusus wire rope yang bisa menembus hingga ke dalam strand dan core, bukan hanya melapisi permukaan luar. Jadwalkan pelumasan secara rutin sesuai panduan produsen, dan pastikan seluruh bagian wire rope benar-benar terlindungi.

4. Hindari Shock Load

Untuk mencegah shock load, operasikan alat berat dan alat lifting secara perlahan serta bertahap. Jangan pernah menarik atau mengangkat beban secara tiba-tiba. Ajarkan kepada operator pentingnya menghindari gerakan mendadak atau perubahan beban ekstrem yang dapat menimbulkan beban kejut pada wire rope. Prosedur operasional standar wajib diterapkan secara disiplin.

5. Pilih Diameter Pulley yang Tepat

Diameter pulley dan drum sangat mempengaruhi umur wire rope. Gunakan pulley dan drum dengan diameter yang sesuai rekomendasi produsen wire rope untuk menghindari tekukan tajam yang menyebabkan kelelahan material dan keausan tidak merata. Komponen pendukung standar sangat penting agar distribusi beban pada wire rope tetap optimal.

6. Gunakan Wire Rope Berkualitas

Selalu beli wire rope dari supplier terpercaya yang memberikan jaminan kualitas dan sertifikasi produk, seperti SNI, EN, ISO, atau Lloyd. Wire rope berkualitas dibuat dengan material terbaik dan pengawasan mutu yang ketat, sehingga memiliki kekuatan, keawetan, dan keselamatan tinggi. Produk palsu atau non-standar sangat berisiko dan bisa membahayakan operasional.

7. Berikan Pelatihan kepada Operator

Pelatihan bagi seluruh operator yang menggunakan wire rope sangat penting agar mereka memahami cara penggunaan, inspeksi, perawatan, serta tanda-tanda wire rope harus diganti. Operator yang terlatih akan mampu mencegah kesalahan operasional yang dapat memperpendek umur wire rope dan menghindari kecelakaan kerja.

Baca Juga: Mengenal Istilah-Istilah kerusakan Wire Rope

Pentingnya Memilih Supplier Wire Rope yang Tepat

Supplier wire rope berkualitas adalah mitra strategis untuk operasional industri Anda. Dengan memilih supplier terpercaya, Anda akan mendapatkan produk wire rope bersertifikat, spesifikasi jelas, layanan purna jual, hingga dukungan teknis untuk konsultasi pemilihan dan pemasangan wire rope yang sesuai kebutuhan aplikasi di lapangan. Hindari supplier abal-abal karena produk mereka tidak terjamin kekuatan, spesifikasi, maupun keselamatannya.

Baca Juga: Jual Wire Rope Terpercaya

WIRE ROPE

PT. Velasco Indonesia Persada: Supplier Wire Rope Terpercaya

Mencegah wire rope putus bukan sekadar pilihan, melainkan kewajiban untuk menjaga keselamatan, produktivitas, dan keberlanjutan usaha Anda. Karena itu sangat penting untuk mengetahui penyebab wire rope putus dan cara mencegahnya. Selain itu, pastikan selalu memilih wire rope berkualitas dari supplier terpercaya, lakukan perawatan dan inspeksi secara rutin, serta edukasi seluruh tim mengenai standar operasional penggunaan wire rope.

PT. Velasco Indonesia Persada adalah distributor dan importir wire rope serta alat kapal dan alat berat berkualitas di Indonesia. Produk wire rope yang kami tawarkan berasal dari pabrikan ternama, bersertifikat nasional maupun internasional, dan telah digunakan di berbagai industri: pertambangan, konstruksi, kelautan, logistik, serta pabrik manufaktur.

Keunggulan produk wire rope kami:

  • Material baja carbon steel, galvanized, stainless steel, dan variasi core sesuai kebutuhan.
  • Tersedia berbagai ukuran, tipe, dan konstruksi wire rope.
  • Sertifikasi SNI, EN, ISO, dan Lloyd.
  • Layanan pengiriman nasional, konsultasi teknis, dan after-sales support.

Jadi jangan ragu untuk menghubungi tim kami segera. Anda dapat menghubungi tim kami melalui email, telepon dan juga whatsapp. Tim ahli kami siap membantu Anda memilih produk terbaik dan memberikan edukasi spesifikasi wire rope yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 


Baca Juga : Supplier Wire Rope untuk Keperluan Maritim

VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Wire Rope Berkualitas di jakarta dan juga menjual  Rantai Stainless Steel, Rantai Galvanis, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Selain itu, kami juga melayani open reseller.  Silahkan Hubungi (021) 690 5530, whatsapp di 081290808833 atau [email protected]. Sosmed kami Instagram dan Facebook Atau lihat produk kami lainnya di sini

 

Picture of Velasco Administrator

Velasco Administrator

Leave a Replay

PT VELASCO INDONESIA PERSADA

Distributor alat kapal, alat safety, dan alat industri dengan pelayanan terbaik di Jakarta Barat, Indonesia.

Hubungi kami di (021) 690 530 atau [email protected]

Artikel Terakhir

Artikel Terakhir