Kebakaran di Kapal dan Cara Mengatasinya

Kebakaran di Kapal

Kita semua tentu sepakat bahwa kebakaran dapat terjadi di mana saja serta kapan saja, termasuk di atas kapal. Terjadinya Kebakaran di Kapal dan Cara Mengatasinya namun para pekerja kapal harus dapat mengatasi situasi tersebut.  

Tindakan Pertama Saat Kebakaran di Kapal

Pada saat terjadi kebakaran, tindakan pertama atau tindakan awal sangat menentukan. Sebab, pada saat itu api masih kecil sehingga mudah dikendalikan. Tindakan awal harus dikerjakan secara cepat dan tepat yaitu dengan mengetahui api dan sifatnya serta mengetahui jenis pemadam yang digunakan.

Jangan panik saat terjadi kebakaran. Pada umumnya kepanikan membuat kebakaran menjadi tidak terkendali sehingga mengancam keselamatan jiwa dan harta benda. Ancaman bahaya kebakaran sangat tergantung dari dapat tidaknya api dikendalikan. Untuk mencegah api tidak terkendali dapat dilakukan dengan menjauhkan bahan mudah terbakar dari api serta menyiapkan alat pemadam kebakaran.

Kebakaran di Kapal dapat Diatasi dengan Mengenal Alat Pemadam Api

Ada banyak jenis alat pemadam api, termasuk untuk digunakan di kapal, namun kurang lebih alat tersebut terbagi menjadi dua:

  • Portable & Semi Portable Fire Extinguisher

Portable Portable Fire Extinguisher (Alat Pemadam Api Ringan / APAR) merupakan alat pemadam untuk kebakaran kecil. Sedangkan, Semi Portable Fire Extinguisher digunakan saat dibutuhkan media pemadam api dengan jumlah yang lebih banyak. 

  • Fixed Fire Extinguisher System (Sistem Pemadam Api Tetap / APAT)

The International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS) 1974 mengatur APAT sebagai berikut:

  1. Tidak diijinkan menggunakan alat pemadam yang dapat menghasilkan gas dalam jumlah banyak yang membahayakan orang.
  2. APAT harus dilengkapi control valve, petunjuk operasi dan diagram petunjuk lokasi kompartmen tempat pipa-pipa disalurkan.
  3. Jika alat pemdamnya menggunakan CO2 maka:
    • Kapasitas ruang muatan harus mampu mengisi minimum 30% volume kompartemen muatan yang terbesar dan harus ditutup rapat.
    • Kamar mesin kelas A harus memiliki kapasitas yang mampu mengisi minimum 40%. Serta, isi kotor ruang muatan terbesar kapal barang (< 2000 GRT) minimal 30%.
  4. 85% persen media CO2 harus dapat dilepaskan dalam waktu 2 menit.
  5. Semua ruangan harus dilengkapi dengan alarm sebelum digunakan.
  6. Ruang penyimpan CO2 harus aman, mudah diakses dan memiliki ventilasi yang baik.
  7. Proses pelepasan media gas tidak boleh dioperasikan secara otomatis.
  8. Perintah perngoperasian sistem APAT hanya diberikan oleh nahkoda.

Baca juda : Jenis-jenis Tali Tambang Kapal

Silahkan kontak kami VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier alat kebakaran di jakarta dan juga menjual fire hose, fire blanket, baju pemadam kebakaran, APAR, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, alat safety kapal, alat rigging, alat lifting, tali mooring, tali tambang, wire rope, webbing sling, Smoke Signal, Jangkar kapal, Jaket Pelampung, GPS   dll. Lihat produk kami lainnya di sini. Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.

 

Velasco Administrator

Velasco Administrator

Leave a Replay

PT VELASCO INDONESIA PERSADA

Distributor alat kapal, alat safety, dan alat industri dengan pelayanan terbaik di Jakarta Barat, Indonesia.

Hubungi kami di (021) 690 530 atau [email protected]

Artikel Terakhir

Artikel Terakhir