Cara Menurunkan dan Mengangkat Jangkar Kapal

Mengelola jangkar adalah salah satu keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh kru kapal, baik di kapal niaga, kapal penumpang, maupun kapal rekreasi. Jangkar memiliki peran penting dalam menjaga posisi kapal saat berada di perairan, baik untuk keperluan berlabuh, menghindari cuaca buruk, atau bahkan dalam keadaan darurat. Meskipun terdengar sederhana, proses menurunkan dan mengangkat jangkar kapal memiliki teknik khusus yang harus diperhatikan demi keselamatan dan efektivitas. Yuk, kita bahas bagaimana cara menurunkan dan mengangkat jangkar kapal yang benar, termasuk penjelasan mengenai komponen-komponen dalam sistem penjangkaran kapal.

Jangkar kapal adalah alat yang digunakan untuk menambatkan kapal agar tetap berada di posisi tertentu di perairan. Jangkar bekerja dengan mencengkeram dasar laut, baik itu pasir, lumpur, atau bebatuan, sehingga kapal tidak mudah bergerak akibat arus atau angin. Sistem penjangkaran tidak hanya terdiri dari jangkar itu sendiri, tetapi juga berbagai komponen lain yang bekerja bersama untuk memastikan jangkar dapat berfungsi dengan baik. Berikut adalah komponen-komponen dalam sistem penjangkaran kapal:

1. Rantai Jangkar (Anchor Chain) : Rantai jangkar adalah komponen yang menghubungkan jangkar dengan kapal. Rantai ini sangat kuat dan dirancang untuk menahan beban berat serta tekanan dari arus laut. Panjang rantai yang dilepas saat menurunkan jangkar bergantung pada kedalaman laut dan kondisi cuaca. Rantai jangkar ini tersusun dari beberapa aksesoris rantai jangkar seperti  kenter shackle, swivel atau kili-kili, anchor shackle.
2. Tabung Jangkar (Hawse Pipe) : Hawse pipe adalah tabung di bagian haluan kapal tempat rantai jangkar melewati dek dan menuju ke laut. Tabung ini membantu memandu rantai dan jangkar saat diturunkan atau diangkat, serta melindungi rantai dari gesekan dengan badan kapal.
3. Bak Rantai Jangkar (Chain Locker) : Chain locker adalah ruang penyimpanan di dalam kapal tempat rantai jangkar disimpan saat tidak digunakan. Rantai yang ditarik dari laut akan masuk ke dalam chain locker ini. Chain locker harus cukup besar untuk menampung seluruh panjang rantai yang diperlukan, dan juga harus memiliki sistem drainase untuk mengeluarkan air laut yang ikut terbawa.
4. Mesin Jangkar (Windlass) : Windlass adalah alat mekanis yang digunakan untuk menurunkan dan mengangkat jangkar. Windlass memiliki drum dan rantai sproket yang membantu menggerakkan rantai jangkar dengan kekuatan yang cukup. Windlass biasanya digerakkan secara elektrik atau hidrolik.
5. Tabung Rantai Jangkar (Chain Pipe) : Chain pipe adalah bagian dari dek kapal yang menghubungkan hawse pipe dengan chain locker. Chain pipe berfungsi untuk memandu rantai jangkar ke dalam chain locker saat rantai ditarik.

Baca Juga : Perbedaan Grade Rantai Jangkar U2 dan U3

Persiapan Sebelum Menurunkan Jangkar

Sebelum kita masuk ke proses menurunkan jangkar, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu agar semuanya berjalan dengan lancar dan aman. Berikut ini beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan:

1. Pilih Lokasi Berlabuh : Pastikan Anda memilih lokasi berlabuh yang aman dan sesuai. Periksa peta laut dan tentukan tempat yang memiliki kedalaman cukup, tidak ada rintangan bawah air, dan jauh dari jalur pelayaran atau area dengan arus deras. Area dengan dasar pasir atau lumpur biasanya lebih baik karena jangkar bisa mencengkeram dengan kuat.
2. Periksa Kondisi Jangkar dan Rantai : Sebelum menurunkan jangkar, selalu pastikan bahwa rantai jangkar dan jangkar itu sendiri dalam kondisi baik. Periksa apakah ada kerusakan pada rantai atau pengait jangkar yang dapat mengganggu proses menurunkan atau mengangkat jangkar.
3. Pastikan Komunikasi Lancar : Komunikasi antara anjungan (bridge) dan dek adalah hal yang sangat penting selama proses menurunkan dan mengangkat jangkar. Kru harus dapat memberikan instruksi dengan jelas dan mendengar instruksi dari kapten atau officer in charge untuk menghindari kesalahan.
4. Siapkan Windlass : Windlass harus dipastikan dalam kondisi baik dan siap digunakan. Windlass yang rusak atau tidak berfungsi bisa menyebabkan proses menjadi sangat berbahaya.

Baca Juga : Cara Kerja Jangkar Menghentikan Laju Kapal

Proses Menurunkan Jangkar Kapal

Saat kapal ingin berlabuh, jangkar akan diturunkan ke dasar laut. Proses ini sering disebut dengan penambatan kapal. Berikut adalah langkah-langkah dalam menurunkan jangkar kapal:

1. Posisikan Kapal dengan Benar

Posisikan kapal di atas titik berlabuh yang sudah dipilih. Pastikan kecepatan kapal sudah sangat rendah, atau bahkan berhenti, agar jangkar bisa turun secara vertikal dan mencengkeram dasar laut dengan baik. Hindari menurunkan jangkar saat kapal masih bergerak cepat, karena bisa menyebabkan jangkar tersangkut atau rusak.

2. Lepaskan Jangkar secara Bertahap

Buka pawl bar atau pengunci jangkar dan mulai menurunkan jangkar dengan windlass. Jangan langsung melepas jangkar sekaligus, karena bisa menyebabkan beban berat pada rantai dan windlass. Sebaiknya lepaskan secara bertahap untuk memastikan jangkar turun dengan aman dan terkendali.

3. Cakar Jangkar dan Inersia

Saat jangkar dijatuhkan, posisi kapal tidak akan langsung berhenti. Arus laut dan gelombang angin akan membuat kapal masih bergerak. Cakar jangkar akan menyebabkan inersia di tempat jatuhnya jangkar, sehingga jangkar akan perlahan terkubur jauh di dalam pasir laut. Semakin jauh jarak antara kapal dan jangkar, maka tarikannya akan semakin besar dan membuat jangkar semakin terkubur ke dasar laut hingga kapal perlahan berhenti.

4. Pantau Posisi Kapal

Setelah jangkar dilepaskan, pastikan kapal tetap pada posisi yang diinginkan. Monitor pergerakan kapal menggunakan alat navigasi untuk memastikan jangkar tidak lepas atau terseret. Hal ini sangat penting terutama saat berlabuh di area dengan arus kuat atau kondisi cuaca yang buruk.

Baca Juga : Distributor Rantai Jangkar Terlengkap

Proses Mengangkat Jangkar Kapal

Setelah selesai berlabuh, langkah selanjutnya adalah mengangkat jangkar. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada jangkar atau rantai, dan memastikan keselamatan kru yang bertugas. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Persiapkan Windlass dan Komunikasi

Pastikan windlass dalam kondisi siap untuk digunakan dan tidak ada kerusakan pada bagian mekanismenya. Komunikasikan dengan kru di anjungan tentang persiapan untuk mengangkat jangkar, sehingga mereka bisa memposisikan kapal dengan benar.

2. Posisikan Kapal dengan Benar

Jangkar yang kuat ditambah bobot rantai membuat proses penarikan tidaklah mudah. Kapal harus diposisikan tepat di atas posisi di mana jangkar dijatuhkan. Dengan posisi ini, kru kapal bisa mulai menarik jangkar secara perlahan. Jika jangkar tersangkut di bebatuan, diperlukan beban tambahan agar jangkar bisa terlepas dengan aman.

3. Mulai Mengangkat Jangkar Perlahan

Hidupkan windlass dan mulai menarik rantai jangkar dengan kecepatan yang terkontrol. Tarik rantai sedikit demi sedikit, dan jangan langsung menarik seluruhnya sekaligus. Proses ini memerlukan ketelitian untuk memastikan jangkar terangkat secara vertikal dan tidak tersangkut.

4. Bersihkan Jangkar

Saat jangkar hampir mencapai permukaan, hentikan windlass dan bersihkan jangkar dari lumpur, pasir, atau kotoran lainnya. Pembersihan ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat semprot air bertekanan tinggi untuk memastikan jangkar dalam kondisi bersih sebelum ditarik sepenuhnya.

5. Tarik Jangkar ke Posisi Semula

Setelah jangkar bersih, lanjutkan menariknya hingga jangkar berada di posisi semula di bow (haluan kapal). Pastikan jangkar terpasang dengan aman dan pengunci jangkar sudah terpasang dengan baik agar tidak ada kemungkinan jangkar terlepas saat kapal bergerak.

Mengelola jangkar kapal, baik itu menurunkan maupun mengangkat, adalah proses yang membutuhkan keterampilan, ketelitian, dan perhatian terhadap keselamatan. Dengan mengikuti prosedur terkait cara menurunkan dan mengangkat jangkar kapal yang benar serta memilih lokasi berlabuh yang aman dan menjaga komunikasi yang baik antara kru, maka proses ini dapat dilakukan dengan efisien dan aman. Jangkar adalah bagian vital dari peralatan kapal yang memastikan kapal bisa tetap pada posisinya di perairan, sehingga sangat penting untuk mengelola jangkar dengan benar.

Selain itu jangan lupa untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan dan memastikan peralatan dalam kondisi yang prima. Menurunkan dan mengangkat jangkar yang dilakukan dengan benar tidak hanya menjaga kapal tetap aman tetapi juga memastikan semua kru terlindungi dari risiko cedera. Selamat berlayar dan semoga perjalananmu selalu aman!

Jual Jangkar dan Aksesoris Kapal

Jika Anda sedang mencari jangkar kapal dan aksesorisnya seperti rantai jangkar, kenter shackle, swivel, dan anchor shackle, PT. Velasco Indonesia Persada adalah distributor terpercaya yang siap memenuhi kebutuhan Anda. Kami menyediakan jangkar dan aksesoris dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif untuk memastikan kapal kamu dapat beroperasi dengan aman dan efisien.

Dengan produk berkualitas dari PT. Velasco Indonesia Persada, kamu dapat memastikan bahwa sistem penjangkaran kapal selalu dalam kondisi optimal dan siap digunakan kapan saja. Untuk informasi lebih lanjut dan penawaran terbaik, kunjungi website kami di www.velascoindonesia.com atau hubungi tim kami melalui email, telepon, atau WhatsApp.

Bac Juga : Jual Jangkar Kodok Bersertifikat

VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier Jangkar dan aksesoris jangkar berkualitas di jakarta dan juga menjual  Kenter Shackle, Joining Shackle, Swivel Piece, Anchor Chain, Anchor Shackle, Anchor Stockless dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Selain itu, kami juga melayani open reseller.  Silahkan Hubungi (021) 690 5530 atau [email protected]. Sosmed kami Instagram dan Facebook Atau lihat produk kami lainnya di sini.b