Dalam industri pengangkatan beban berat, wire rope sling atau kawat sling baja merupakan komponen penting yang digunakan untuk memindahkan berbagai macam muatan dengan aman. Kekuatan dan kapasitas sling harus dihitung dengan tepat untuk menghindari risiko kecelakaan dan kerusakan. Oleh karena itu, memahami cara mengukur kekuatan wire rope sling menjadi langkah krusial dalam menjaga keamanan operasional. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara menghitung kekuatan wire rope sling, istilah-istilah teknis yang perlu diketahui, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas angkat.
Wire rope atau kawat baja adalah tali yang terdiri dari beberapa helai kawat baja yang dipilin menjadi satu untuk membentuk struktur yang kuat dan fleksibel. Wire rope terdiri dari tiga komponen yakni wire (kawat) yang dipilin menjadi strand, lalu strand akan dipilih kembali untuk mengelilingi cone (iti wire rope). Dimana untuk kekuatan wire rope tergantung pada konstruksi dari pembuatan wire rope itu sendiri.
Istilah-Istilah Penting dalam Mengukur Wire Rope Sling
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam menentukan kekuatan dari wire rope. Berikut ini istilah yang digunakan dalam rumus menghitung kekuatan wire rope:
- Breaking Load: Ini adalah gaya maksimum yang dapat ditahan oleh kawat sling sebelum putus. Breaking load sering kali dinyatakan dalam satuan kilogram-force (kgf) atau Newton (N). Nilai ini biasanya disediakan oleh produsen dan merupakan kekuatan ultimate kawat.
- Breaking Strength: Istilah lain yang sering digunakan untuk menggambarkan breaking load, yaitu kekuatan tarik maksimum kawat sling sebelum terjadi kegagalan atau putus.
- Working Load Limit (WLL): Ini adalah beban maksimum yang aman untuk diangkat oleh sling dalam kondisi normal. WLL dihitung dari breaking load dengan mempertimbangkan faktor keamanan. Biasanya nilai WLL jauh lebih kecil dari breaking load untuk menjamin keselamatan.
- Safe Working Load (SWL): batas aman beban kerja maksimum yang disarankan dan dianggap aman untuk diangkat menggunakan kawat sling dalam aplikasi tertentu.
- Proof Load: Proof load adalah beban uji yang diterapkan pada sling untuk memastikan bahwa tidak ada deformasi permanen atau kerusakan sebelum sling digunakan. Biasanya proof load adalah sekitar 1,5 hingga 2 kali dari WLL.
- Design Factor Sling / Safety Factor Sling: Faktor desain atau faktor keamanan adalah rasio antara breaking load dengan SWL. Faktor keamanan umum yang digunakan adalah 5:1 hingga 6:1. Ini berarti sling mampu menahan beban lima hingga enam kali lebih besar dari WLL sebelum mengalami kerusakan.
- Effective Length: Ini adalah panjang efektif dari wire rope sling yang diukur dari titik akhir ke titik akhir, termasuk bagian sling yang dipasangkan ke perangkat pengangkatan. Panjang efektif penting untuk memastikan bahwa sling bekerja dengan benar dan aman.
Baca Juga : Jenis Wire Rope dan Fungsinya
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Wire Rope Sling
Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas wire rope :
- Ukuran Sling: Kapasitas atau kekuatan wire rope sling sangat dipengaruhi oleh ukuran atau diameter kawat sling. Semakin besar diameternya, semakin besar pula kekuatan tariknya.
- Jumlah Kaki (Leg): Wire rope sling dapat memiliki beberapa kaki atau leg, seperti 1-leg, 2-leg, 3-leg, atau 4-leg. Jumlah kaki yang lebih banyak memungkinkan distribusi beban yang lebih merata dan meningkatkan kapasitas angkat. Namun, perlu memperhatikan sudut angkat.
- Sudut Angkat: Sudut angkat antara kaki sling dan beban sangat memengaruhi kapasitas. Sudut angkat yang besar (lebih dari 90 derajat) akan mengurangi kapasitas sling karena gaya tambahan yang bekerja pada sling.
- Termination Efficiency Ratings: Efisiensi terminasi atau sambungan seperti eye-splice, ferrule, atau socketing juga mempengaruhi kekuatan total sling. Setiap metode terminasi memiliki efisiensi yang berbeda, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari Minimum Breaking Load (MBL).
Cara Menghitung Kekuatan Wire Rope Sling
Terdapat dua cara utama untuk menghitung kekuatan wire rope sling, yaitu dengan menggunakan rumus manual dan dengan menggunakan tabel kapasitas sling yang disediakan oleh produsen.
1. Menghitung Secara Manual dengan Rumus
Untuk menghitung Minimum Breaking Load (MBL), kita dapat menggunakan rumus berikut:
Diameter: Diameter wire rope sling dalam milimeter (mm).
C: Konstanta yang bergantung pada jenis material dan konfigurasi kawat sling. Untuk kawat baja, konstanta ini umumnya berkisar antara 8 hingga 22.
Contoh: Jika diameter kawat sling adalah 12 mm dan konstanta C untuk konfigurasi tertentu adalah 9, maka:
Artinya, kawat sling ini memiliki Minimum Breaking Load sebesar 1.296 kgf.
Setelah mengetahui MBL, kita bisa menghitung Safe Working Load (SWL) menggunakan faktor keamanan:
Jika faktor keamanan yang digunakan adalah 5:1, maka:
Dengan demikian, beban kerja aman (SWL) dari sling tersebut adalah 259,2 kg.
2. Menghitung Kapasitas Wire Rope Sling Menggunakan Tabel
Selain perhitungan manual, kekuatan wire rope sling juga bisa diketahui dengan mudah melalui tabel kapasitas yang biasanya disediakan oleh produsen.
Contohnya : Seorang customer membutuhkan wire rope sling grade 1770, dengan 1 kaki (1-leg sling) dan kapasitas angkat sebesar 20 ton. Ukuran wire rope sling berapa yang harus direkomendasikan?
Jawaban: Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Lihat grade sling yang diminta: Dalam hal ini, customer meminta wire rope sling grade 1770.
- Lihat jumlah kaki (leg): Customer meminta 1 kaki (1-leg sling).
- Cari kapasitas angkat yang mendekati: Di tabel kapasitas wire rope sling untuk grade 1770 dengan 1-leg, carilah nilai kapasitas yang mendekati atau sama dengan 20 ton.
- Temukan ukuran wire rope: Dari tabel tersebut, kita mencari angka yang paling mendekati 20 ton pada kolom kapasitas angkat, dan kemudian kita lihat ukuran wire rope sling yang sesuai.
Proses: Pada tabel kapasitas wire rope sling grade 1770 untuk 1-leg, ditemukan bahwa ukuran wire rope sling yang mampu mengangkat beban 22,5 ton adalah 44 mm.
Artinya, ukuran wire rope sling yang direkomendasikan adalah 44 mm, karena kapasitas angkatnya (22,5 ton) melebihi kebutuhan beban 20 ton yang diminta, dan berada dalam margin keamanan yang diperlukan.
Itulah cara mengukur kekuatan wire rope sling. Untuk menghitung kekuatan sling, Anda bisa menggunakan dua metode utama: perhitungan manual dengan rumus Minimum Breaking Load (MBL) dan penggunaan tabel kapasitas yang disediakan oleh produsen. Dengan metode ini, Anda dapat memastikan penggunaan wire rope sling secara aman dan efisien sesuai dengan kebutuhan operasi.
Jual Wire Rope Sling
Bagi Anda yang membutuhkan wire rope sling, PT. Velasco Indonesia Persada merupakan pilihan yang tepat. Sebagai distributor, kami menyediakan wire rope sling yang dapat di custom sesuai kebutuhan Anda. Untuk informasi lebih lengkap tentang produk dan pemesanan anda dapat menghubungi tim kami melalui email, telepon ataupun whatsapp.
Baca Juga : Jual Wire Rope Tali Kawat Berkualitas Harga Terbaik
VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier wire rope di jakarta dan juga menjual Rantai Stainless Steel, Rantai Galvanis, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, Lihat produk kami lainnya di sini. Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.