Cara-cara meminta bantuan dalam keadaan darurat saat berada di kapal bergantung pada perangkat komunikasi yang tersedia dan seberapa jauh jarak menuju pantai. Berikut ini beberapa cara mengirim sinyal saat kapal tenggelam yang dapat dilakukan.
Radio VHF
Anda dapat menggunakan perangkat radio VHF untuk meminta pertolongan dari penjaga pantai dan megirimkan sinyal peringatan ke kapal-kapal lain. Dalam keadaan darurat, kirimkan pesan suara Mayday atau Pan-Pan. Umumnya pesan Mayday dikirimkan melalui Channel 16.
Radio DSC (Digital Selective Calling)
Cara kerja radio DSC VHF sama seperti radio VHF tetapi memiliki beberapa tambahan. Radio ini menggunakan saluran khusus, umumnya Channel 17, untuk mengirim dan menerima informasi sinyal digital. Radio DSC dapat mengirimkan sebuah pesan darurat hanya dengan menekan tombol. Secara broadcast radio akan mengirimkan pesan darurat ke kapal-kapal lain melalui Channel 70.
Cara mengirimkan pesan Mayday dan Pan-Pan
Pesan Mayday dikirim saat dalam keadaan darurat. Contohnya saat terjadi keadaan yang membahayakan keselamatan seseorang. Jika terjadi suatu keadaan mendesak tetapi tidak sampai membahayakan nyawa, cukup kirimkan pesan Pan-Pan. Perlu diingat, jangan mengirimkan pesan darurat palsu.
Pesan Mayday
Beritahu dengan perlahan dan jelas:
“Mayday, Mayday, Mayday.”
“This is (nama kapal)” (ucapkan sebanyak tiga kali).
“Mayday.”
Beritahu nama kapal, nomor panggilan dan nomor Maritime Mobile Service Identity atau MMSI (ucapkan sekali).
Beritahu posisi kapal.
Beritahu keadaan bahaya yang dialami (contohnya: kapal sedang tenggelam).
Beritahu bahwa butuh pertolongan segera.
Beritahu jumlah penumpang kapal.
Beritahu informasi tambahan yang diperlukan.
“Over.”
Pesan ini dapat dikirimkan tanpa menggunakan radio DSC.
Pesan Pan-Pan
Beritahu dengan perlahan dan jelas:
“Pan-Pan, Pan-Pan, Pan-Pan.”
Beritahu nomor MMSI dan nomor kapal (ucapkan sebanyak tiga kali).
Beritahu posisi kapal.
Beritahu keadaan yang dialami (contohnya: kerusakan tiang kapal).
Beritahu apa yang hendak dilakukan.
“Over”
Menembakan flare
Dalam keadaan darurat, kamu dapat menembakkan flare berikut ini ke atas:
Jangan hanya mengandalkan flare untuk mengirimkan pesan darurat sebab orang-orang di sekitar harus melihat flare tersebut terlebih dulu untuk dapat melaporkannya. Juga jangan menembakan red rocket atau parachute flare saat helikopter atau pesawat sedang mendekat.
Baca juga : Fungsi Kegunaan Masker untuk Mencegah Polusi
Demikian beberapa cara mengirim sinyal saat kapal tenggelam, semoga informasi ini bermanfaat. Untuk menjamin keselamatan awak kapal dan agar terhindar dari bahaya yang tidak diinginkan saat di kapal, pastikan Anda menggunakan alat-alat safety yang berkualitas dari PT Velasco Indonesia Persada.
Silahkan kontak kami VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier di jakarta dan juga menjual fire hose, fire blanket, baju pemadam kebakaran, APAR, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, alat safety kapal, alat rigging, alat lifting, tali mooring, tali tambang, wire rope, webbing sling, Smoke Signal, Jangkar kapal, Jaket Pelampung, GPS dll. Lihat produk kami lainnya di sini. Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.