Penyebab Korosi pada Besi dan Logam

Penyebab Korosi pada Besi dan Logam

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendapati korosi pada logam. Korosi adalah degradasi atau kerusakan yang terjadi pada logam dan besi. Penyebab Korosi pada Besi dan Logam secara elektrokimia adalah adanya reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di sekitarnya. Terjadi dua proses elektrokimia pada saat terjadi korosi. Pertama, logam mengalami oksidasi dan kedua, udara (oksigen) mengalami reduksi.

Penyebab Korosi

Secara kasat mata, hasil dari korosi adalah perkaratan. Pada umumnya karat pada logam berupa karbonat atau oksida. Perkaratan yang terjadi pada suatu logam akan mempercepat proses perkaratan berikutnya. Hal ini disebut autokatalis.

Beberapa Penyebab Korosi pada Besi dan Logam yaitu:
1. Elektrolit
Elektrolit banyak terdapat pada garam yang terkandung dalam air laut. Oleh karenanya air laut dapat mempercepat terjadinya korosi sebab elektrolit menambah terjadinya reduksi tambahan.

2. Suhu
Secara umum, terjadinya korosi berbanding lurus dengan laju kenaikan suhu di sekitar logam.

3. Adanya zat pengotor
Logam yang terkena banyak kotoran di permukaannya akan lebih cepat mengalami korosi, sebab zat-zat pengotor tersebut menambah reaksi reduksi pada logam tersebut.

4. Tingkat keasaman atau pH
Logam yang berada di lingkungan dengan tingkat keasaman atau pH

5. Kandungan O2 dan H2O (udara dan air)
Logam akan terhindar dari korosi jika disimpan di tempat yang kering. Sebaliknya akan lebih cepat mengalami korosi jika berada di luar ruangan atau di udara bebas.

6. Galvanic coupling
Logam yang menempel atau terhubung dengan logam lain yang reaktifitasnya lebih rendah (tidak mudah teroksidasi), akan menyebabkan beda potensial. Beda potensial antara logam tersebut akan mengakibatkan terjadinya aliran elektron dari logam yang tingkat reaktivitasnya tinggi (anode) ke logam yang yang reaktivitasnya rendah (katode). Singkatnya, logam tersebut akan lebih cepat terkorosi dibandingkan tanpa adanya logam yang memiliki reaktivitas lebih rendah.

7. Metalurgi
Terdapat dua faktor metalurgi yang menyebabkan bagian logam dapat bertindak sebagai anode atau katode:
• Adanya unsur lain yang dikandung oleh logam yang tersebar secara tidak merata. Hal ini mengakibatkan cepatnya proses korosi akibat efek galvanic coupling.
• Tingkat kekerasan logam.
Permukaan logam yang lebih kasar dibandingkan dengan bagian permukaan lainnya, mengakibatkan terjadinya beda potensial. Bagian tersebut cenderung menjadi anode yang kemudian mengalami korosi.

Untuk menghindari korosi pada besi dan logam, Anda dapat menggunakan zinc anode. Zinc Anode adalah timah yang digunakan untuk melindungi besi terhadap karat. Biasanya zinc anode dipasang pada badan kapal dengan cara dilas atau dimur.

Baca juga : Pengertian Mooring dan Towing

Silahkan kontak kami VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier alat marine di jakarta dan juga menjual fire hose, fire blanket, baju pemadam kebakaran, APAR, dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal, alat safety kapal, alat rigging, alat lifting, tali mooring, tali tambang, wire rope, webbing sling, Smoke Signal, Jangkar kapal, Jaket Pelampung, GPS   dll. Lihat produk kami lainnya di sini. Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp (081290808833) atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini.

velasco

velasco

Leave a Replay

PT VELASCO INDONESIA PERSADA

Distributor alat kapal, alat safety, dan alat industri dengan pelayanan terbaik di Jakarta Barat, Indonesia.

Hubungi kami di (021) 690 530 atau [email protected]

Artikel Terakhir

Artikel Terakhir